Wabah virus corona bukan hanya berdampak pada sektor kesehatan, namun juga memukul perekonomian masyarakat. Pandemik virus corona telah membuat sebagian orang harus putar otak agar bisa mendapat penghasilan tambahan.

Bagi masyarakat yang mendapat fasilitas kartu prakerja dari pemerintah, bisa menjajal program prakerja the Bencoolen Coffee. Ini adalah sebuah program pelatihan barista dan membuka usaha warung kopi, yang diharapkan bisa menciptakan barista handal dan agen kopi Bencoolen di area tempat tinggal peserta pemilik kartu prakerja.

the Bencoolen Coffee bergabung dengan program prakerja pemerintah mulai gelombang kedua. Saat ini the Bencoolen Coffee bersiap menyambut program prakerja gelombang keempat, yang pendaftarannya sudah dimulai sejak 8 Agustus 2020 lalu.

 

 

Ade Hilman Susanto, mentor barista the Bencoolen Coffee, menjelaskan dalam gelombang kedua dan ketiga program prakerja dari pemerintah, ada ribuan peserta yang antusias dengan paket prakerja the Bencoolen Coffee. Para peserta itu berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Aceh sampai Ambon, Maluku.

“Pernah dalam satu sesi pelatihan ada 120 peserta yang mengikuti via zoom. Paling sedikit dalam sekali sesi pelatihan prakerja diikuti oleh 70 peserta. Saya melihat antusiasme yang sangat bagus,” kata Hilman.

Kelas pelatihan barista the Bencoolen Coffee berlangsung selama seminggu secara online via zoom, mulai pukul 10 pagi – 12.00. Prakerja the Bencoolen Coffee memfokuskan pada dua hal, pertama pelatihan barista dan kedua pilihan untuk menjadi resellers yang menjual kopi-kopi produksi the Bencoolen Coffee.

Biasanya, mereka yang masih muda lebih memilih paket pelatihan barista dan kalangan usia lanjut lebih menyukai ke pengembangan usaha.

Menjadi reseller produk-produk Bencoolen Coffee sangat menguntungkan karena dapat menambah penghasilan dan membantu menghadirkan Bencoolen Coffee hingga ke pelosok negeri. Resellers juga bisa bebas memilih jenis paket produk yang dibeli sesuai selera masyarakat di sekitar resellers tinggal.      

Sedangkan dalam pelatihan barista, para peserta akan diajarkan pelatihan dasar bagaimana menyeduh kopi secara manual, bagaimana meracik kopi dengan alat V60 dan mocca pot serta bagaimana merawat peralatan menyedu kopi supaya awet dipakai. Diajarkan pula dalam pelatihan itu bagaimana membuat produk minuman kopi kekinian seperti kopi tubruk susu.

Untuk meracik kopi yang enak tidak harus dengan peralatan mewah. Misalnya untuk membuat secangkir kopi tubruk, alat yang diperlukan cukup menggunakan teko. Caranya bisa dengan menuang air panas tiga kali secara bertahap dengan jeda waktu 3 menit, lalu rasakan bedanya dengan cara menuang langsung air ke kopi tanpa jeda waktu.     

Menurut Hilman, barista tidak bisa lagi dianggap sebagai pekerjaan rendahan. Barista bisa mengantarkan seseorang yang sangat mencintai kopi menuju kesuksesan. Contohnya Muhammad Aga, barista muda (29 tahun), yang sudah mengikuti berbagai ajang barista sampai ke tingkat internasional.

Yuk bagi Anda pemilik kartu prakerja, jangan lewatkan program pelatihan prakerja di the Bencoolen Coffee pada gelombang keempat prakerja 2020. Anda bisa pilih, mengasah keterampilan menjadi barista atau pengembangan wirausaha kopi.  

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian
WeCreativez WhatsApp Support
Butuh Info Kemitraan Hubungi Kami !
👋 Hi, Butuh Bantuan?